Bersibuk memantaskan diri karena jodoh, bukan lagi karena Allah.
Terbakar semangat menikah, tanpa menyadari niat berbelok, tak lagi untuk
ibadah. Mulai gelisah menapaki pencarian, mengabaikan penguatan ketaatan dalam
kesendirian.
Padahal ketahuilah episode “sendiri” itu Allah berikan sebagai
sebuah kesempatan untuk mengeksplorasi kehidupan. Episode “sendiri” juga
merupakan kesempatan untuk memupuk ketaatan, sebagai bekal persiapan pulang. Ia
bukanlah sebuah kutukan, sehingga pantas sebagai cibiran. Bukan .
Tenang saja, diam, kalem, santai, semua sudah di atur. Di atur
dengan sebaik-sebaiknya, dengan setepat-tepatnya. Tak perlu gelisah, khawatir
jadi salah arah, tak perlu terburu-buru, khawatir jalan tempuhnya keliru.